Saat yang Tepat untuk Ambil KPR? Begini Efek Purbaya Injeksi Dana Rp200 Triliun ke Bank Himbara
Sumber foto : CNBC Indonesia
Tahun 2025 menjadi tahun yang penuh optimisme bagi sektor properti Indonesia. Pemerintah melalui kebijakan yang digerakkan oleh Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan RI, baru-baru ini menempatkan dana sebesar Rp200 triliun ke dalam bank-bank anggota Himbara (Bank BTN, Mandiri, BNI, dan BRI).
Langkah besar ini ditujukan untuk memperkuat likuiditas perbankan, menurunkan suku bunga kredit, dan mempercepat penyaluran pembiayaan kepada masyarakat termasuk sektor Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Momentum Emas untuk Ambil KPR
Dengan dana besar yang disalurkan pemerintah, bank kini memiliki ruang yang lebih luas untuk menurunkan bunga dan memberikan penawaran menarik bagi masyarakat.
Menurut laporan CNBC Indonesia (2025), injeksi dana Rp200 triliun ini sudah mulai berdampak pada penurunan bunga pinjaman hingga 14 basis poin, yang berarti peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan KPR dengan suku bunga lebih ringan semakin terbuka.
Di sisi lain, Bank BTN mencatat penyaluran dana pemerintah melalui program Saldo Anggaran Lebih (SAL) telah mencapai lebih dari 93% per Oktober 2025 (Kontan.co.id, 2025). Likuiditas yang tinggi ini membuat bank semakin siap mendukung masyarakat yang ingin memiliki rumah pertama maupun investasi properti.
Pasar Properti Semakin Optimis
Optimisme ini juga terlihat dari tren masyarakat yang mulai kembali mencari properti, terutama di kawasan strategis seperti Lebak Bulus—wilayah yang menawarkan kombinasi antara aksesibilitas, kenyamanan, dan potensi investasi jangka panjang.
Dengan kehadiran infrastruktur seperti MRT, Tol Brigif, dan akses ke kawasan bisnis TB Simatupang, Lebak Bulus menjadi salah satu area yang paling menarik bagi keluarga muda maupun profesional yang ingin hidup lebih dekat ke pusat kota namun tetap dengan suasana hijau dan tenang.
Mengapa Sekarang Saat yang Tepat?
-
Bunga KPR Lebih Kompetitif. Likuiditas bank meningkat, suku bunga KPR mulai turun, dan promo bank semakin banyak.
-
Properti Masih di Harga Realistis. Sebelum harga melonjak di tengah tren optimisme pasar, tahun ini bisa jadi momen terbaik untuk membeli.
-
Dukungan Pemerintah. Injeksi dana Rp200T menunjukkan komitmen pemerintah menjaga stabilitas ekonomi dan membantu masyarakat memiliki rumah.
-
Lokasi Strategis Seperti Lebak Bulus Terus Berkembang. Infrastruktur yang terus meningkat membuat nilai properti di kawasan ini berpotensi naik signifikan dalam beberapa tahun ke depan.
Dengan berbagai indikator positif ini, pasar properti Indonesia memasuki fase optimis yang jarang terjadi.
Bagi Anda yang telah menunda rencana membeli rumah, sekarang adalah waktu yang tepat untuk bertindak.
Ray White Lebak Bulus siap membantu Anda menemukan hunian impian baik untuk tempat tinggal, investasi, maupun langkah awal menuju masa depan yang lebih stabil.
Segera konsultasikan kebutuhan properti Anda bersama tim kami dan manfaatkan momentum positif pasar properti hari ini.
Referensi :
CNBC Indonesia. (2025, 6 Oktober). Efek Dana Rp200 T Purbaya, Bank Bisa Turunkan Bunga Kredit Segini. Retrieved from https://www.cnbcindonesia.com/news/20251006134709-4-673230/efek-dana-rp-200-t-purbaya-bank-bisa-turunkan-bunga-kredit-segini
Kontan.co.id. (2025, Oktober). BTN: Penyaluran Dana SAL Sudah Capai Lebih dari 93% per Oktober 2025. Retrieved from https://keuangan.kontan.co.id/news/btn-penyaluran-dana-sal-sudah-capai-lebih-dari-93-per-oktober-2025
Antara News. (2025, Oktober). Purbaya: Penempatan Dana Rp200 Triliun Dorong Pertumbuhan Kredit. Retrieved from https://www.antaranews.com/berita/5127192/purbaya-sebut-dampak-penempatan-dana-rp200-t-di-bank-sudah-terlihat